Perbedaan Wacana Lisan dan Wacana Tulisan

Selasa, 7 April 2020 16:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Sesi Sharing Alumni Ilmu Komunikasi - UPH Festival 2019
Iklan

Dibuat oleh Julisa Handayani

 

PERBEDAAN WACANA LISAN DAN WACANA TULISAN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wacana adalah salah satu bagian dari strata kebahasaan yang menduduki posisi tertinggi. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa wacana merupakan satuan bahasa terlengkap, yang dalam hierarki grammatical merupakan satuan gramatikal tertinggi dan terbesar.

Menurut Alwi, dkk (2003:42), wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antara kalimat-kalimat itu. Menurut Kinneavy wacana pada umumnya adalah teks lengkap yang disampaikan baik secara lisan maupun secara tulisan yang tersusun oleh kalimat yang berkaitan, tidak harus selalu menampilkan isi yang koheren secara rasional.  Wacana dapat diarahkan ke satu tujuan bahasa atau ke satu tujuan bahasa atau mengacu pda sejenis kenyataan.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa wacana adalah satuan Bahasa yang terstruktur secara lengkap yang disajikan secara teratur dan membentuk suatu makna yang disampaikan secara tertulis atau lisan. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan dapat dilihat bahwa wacana sebagai proses komunikasi antar penyapa dan yang disapa, sedangkan dalam komunikasi secara tulis, wacana terlihat sebagai hasil dari pengungkapan ide/gagasan penulis.

Wacana berasal dari Bahasa inggris “Discourse” merupakan tulisan atau ucapan yang merupakan wujud penyampaian pikiran secara formal dan teratur. Wacana dapat berbentuk karangan utuh, paragraph, kalimat atau kata. Hal ini menunjukkan bahwa Panjang pendeknya wacana bersifat relative. Artinya tidak Panjang sampai berjilid-jilid, dapat pula hanya satu paragraph.

Berdasarkan media komunikasi, wacana dibedakan menjadi wacana lisan dan wacana tulisan:

Wacana Lisan
Menurut Henry Guntur Tarigan, wacana lisan adalah wacana yang disampaikan secara lisan, melalui media lisan, sedangkan menurut Mulyana wacana lisan adalah jenis wacana yang disampaikan secara langsung atau verbal. Jenis wacana ini sering disebut sebagai tuturan (speech) atau ujaran (Speech). Pada dasarnya Bahasa lahir melalui mulut atau lisan.
Oleh karena itu, wacana yang paling utama adalah wacana lisan, karena jauh sebelum orang mengenal huruf, Bahasa telah digunakan oleh manusia. Bahasa lisan menjadi Bahasa yang utama karena manusia lebih dahulu digunakan dan dikenal manusia daripada Bahasa tulis.
Wacana lisan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Wacana lisan memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi tidak terputus.
Wacana lisan sulit diulang, dalam arti mengulang hal yang sama dengan ujaran pertama.
Wacana lisan dapat dilengkapi dengan gerakan anggota tubuh untuk memperjelas makna yang dimaksud.
Wacana lisan biasanya lebih pendek daripada wacana tulis.
Wacana lisan juga melibatkan unsur kebiasaan atau pengetahuan yang telah diketahui Bersama
Wacana Tulisan
Menurut Henry Guntur Tarigan wacana tulis adalah wacana yang disampaikan secara tertulis, melalui media tulis. Sedangkan menurut Mulyana, wacana tulis adalah jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan.

Berbagai bentuk wacana sebenarnya dapat dipresentasikan atau direalisasikan melalui tulisan. Sampai saat ini, tulisan masih merupakan media yang sangat efektif dan efisian untuk menyampaikan berbagai gagasan, wawasan, ilmu pengetahuan, atau apapun yang dapat mewakili kreativitas manusia. Wacana dapat direalisasikan dalam bentuk kata, kalimat, paragraf atau karangan yang utuh (buku, novel, ensiklopedia, dan lain-lain) yang membawa amanat yang lengkap dan cukup jelas berorientasi pada jenis wacana tulis.

Wacana tulis mulai dikenal setelah ditemukan huruf. Huruf dibuat untuk mengganti peran bunyi bahasa sehingga biasanya orang mengatakan bahwa huruf adalah lambang bunyi. Huruf – huruf itu dipelajari manusia dan kemudian digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain yang tinggal berjauhan.
Wacana lisan memiliki ciri –ciri sebagai berikut :

Wacana tulis biasanya panjang dan menggunakan bentuk bahasa yang baku
Wacana tulis dapat dilihat kembali tanpa ada perbedaan unit–unit kebahasaannya.mWacana tulis biasanya mempunyai unsur kebahasan yang lengkap.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Julisa handayani

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pesona Destinasi Baru Teluk Mendale

Selasa, 2 Februari 2021 06:57 WIB
img-content

Perbedaan Wacana Lisan dan Wacana Tulisan

Selasa, 7 April 2020 16:13 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler